Bab 718
Bab 718
Punggung Lewis sontak terasa dingin. Saat ini, Harvey sudah seperti seekor binatang liar yang semua
rantainya nyaris putus.
Selena adalah rantai terakhir yang bisa mengikat Harvey. Jika sesuatu terjadi pada Selena, entah Harvey
akan berubah menjadi seperti apa.
“Apa kamu nggak merasa kamu ini terlalu memaksakan kehendak? Setidaknya, kamu harusnya nanya
dulu ke Selena apakah dia mau menjalani pengobatan atau nggak!”
“Aku nggak peduli prosesnya bagaimana, yang penting dia nggak akan mati. Aku cuma ingin dia tetap
hidup! Kamu ngerti nggak?” sahut Harvey dengan tegas.
Lewis pun akhirnya berjalan pergi dengan kesal. Selena menatap punggungnya, hatinya ikut merasa
sangat sedih.
Ternyata Harvey tetap egois seperti biasa, dia tidak tahu bagaimana caranya mencintai orang lain.
Hansen akhirnya datang setelah menerjang hujan badai. Begitu melihat Harvey, ekspresinya sontak terlihat bersalah. Hansen menampar pipinya sendiri dengan keras sambil berkata, “Ini semua salahku,
Tuan Harvey! Aku lalai akan satu hal penting, makanya sekarang Nyonya jadi seperti ini!”
Harvey tahu dia tidak berhak menyalahkan siapa–siapa selain dirinya sendiri. Dialah yang menyebabkan
Selena menjadi seperti sekarang.
“Sekarang bukan saatnya minta maaf. Ini hasil biopsi Seli, menurutmu gimana solusinya?”
“Baik.” Hansen mengelap tangannya yang basah terguyur hujan, lalu mengambil hasil biopsi itu.
Begitu membacanya, dia pun mengernyit. “Kok bisa sampai separah ini? Ini sih sudah masuk stadium
akhir!”
Harvey menelan rasa sedihnya dan mengepalkan tangannya dengan kuat, lalu meninju tembok dengan
keras. Sambil menundukkan kepalanya, Harvey pun berujar dengan nada bersalah. “Pertumbuhan sel
kankernya disebabkan oleh injeksi M.1”
*Jangan terlalu menyalahkan diri sendiri, Tuan Harvey. Adikku bilang bahwa ada yang sengaja
memanipulasi hasil pemeriksaan kesehatan Nyonya. Lagi pula, Nyonya juga sengaja menyembunyikan
kondisinya dari Tuan. Tuan juga pasti nggak menginginkan hasil seperti ini.”
Bisa dibilang, makin mendambakan sesuatu, makin sulit mendapatkannya. Harvey berusaha sekuat
#15 WAS
tenaga untuk membuat Selena tetap tinggal, tetapi pada akhirnya jarak mereka malah menjadi makin
Jauh.
“Ini semua gara–gara Lanny,” geram Harvey sambil menggertakkan giginya,
Hansen tidak ingin ikut campur dalam urusan keluarga Harvey, Jadi dia segera mengalihkan topik pembicaraan. “Gimana keadaan Nyonya sekarang?”
“Pihak dokter menyarankan untuk menghentikan pengobatan, tapi aku menyuruh mereka untuk tetap menjadwalkan kemoterapi bagi Sell supaya bisa menekan penyebaran sel kankernya dan mengutur
waktu. Apa ada obat kanker yang lebih bagus di Vallant dan Polson Bug?”
Hansen mengangguk. “Katanya mereka lagi mengembangkan obat anti–kanker baru, Mungkin bisa
dicoba.”
Namun, Chandra berujar mengingatkan, “Tuan Harvey, Nona sudah berulang kali berniat membunuh
Nyonya. Kalau soal Poison Bug…”
Chandra tidak berani menyelesaikan kata–katanya. Sudah bagus Lanny tidak memperparah situasi ini. Mana mungkin dia bersedia menyelamatkan Selena?
“Nggak masih ada satu orang lagi!”
“Isaac!” kata Harvey dengan sebersit cahaya dingin berkilat dalam pandangannya.
“Oh ya, benar juga. Dia ‘kan selalu ingin membawa Nyonya pergi, jadi dia nggak mungkin akan menyakiti Nyonya. Dia juga merupakan sosok vital dalam Poison Bug, mungkin dia punya solusi lain. Masalahnya, waktu terakhir kali menyapu bersih organisasi mereka, Isaac menghilang. Nggak ada yang bisa
menhubunginya.”
*Coba telepon dia pakai nomornya Seli.”
“Tenang saja, Tuan Harvey, pokoknya aku akan menyuruh orang untuk mencari.Isaac sampai dapat.”
Harvey pun mengeluarkan ponselnya hendak menelepon Sean. Sean ‘kan masih berutang budi pada Selena. Selain itu, Sean juga merupakan penguasa Valiant yang sesungguhnya. Menghubunginya adalah langkah yang paling tepat. This belongs to NôvelDrama.Org.
Namun, karena nomor Sean tidak dapat dihubungi, Harvey pun langsung memerintahkan Chandra, “Cari
cara untuk menghubungi Sean.”
“Baik, Tuan Harvey.”
Harvey–lah yang mencegah terjadinya transplantasi ginjal antara Sean dan Selena. Orang seperti Sean
+15 BONUS
tidak mungkin bisa menemukan sumber ginjal yang sama. Karena waktu juga sudah lama berlalu sejak
kejadian itu, mungkin saja sekarang Sean sudah kembali pulih.
Hansen memperhatikan Harvey yang terlihat sibuk, lalu akhirnya berkata, “Tuan Harvey, aku nggak bisa menjamin Poison Bug atau Valiant bisa menyelamatkan Nyonya, tapi kusarankan Tuan Harvey
mempersiapkan diri. Terutama secara mental,”